Jumat, 05 April 2019

CERITA DIBALIK AKU part 1

Assalamualaikum wr.wb
Selamat siang menjelang sore pembaca ku...
Perkenalkan namaku SITI DEWI AISAH lahir 14 Agustus 1994, anak ke-7 dari 11 bersaudara.
Hari ini Aku akan bercerita tentang Aku...
Aku Adalah Wanita Dengan Ambisi yang Tinggi, Entah kenapa aku menjadi sosok yang begitu ambisius, selalu berusaha mewujudkan semua apa yang aku mau, dan yang mereka inginkan, iya mereka sosok yang selalu menjadi motivasi dan inspirasi hidupku.
Hidup di tengah keluarga Biasa saja namun Berada dilingkungan yang luar Biasa.
Bapak Ibu ku hanya seorang Petani, Bapak ku adalah tulang punggung keluarga nenek ku yang sangat sederhana, sedangkan ibuku terlahir dari keluarga yang lumayan ada, saudara kandung ibu ku hampir semuanya berstatus PNS, aku bersyukur atas segalanya.
Sepupu atau anak dari kakak dan adik kandung ibuku orang hebat semua, dan semakin bertambah dewasanya usiaku, aku dan saudara-saudaraku suka merasa minder, yaaah siapa sih diri kita, kita di besarkan di kelas yang berbeda, dimana diusia kita yang masih belia sudah punya tanggung jawab yang belum tentu orang lain bisa.
Masa kecil kita sangat Indah dan penuh Perjuangan, kita di Ajarkan Kerja keras yang begitu hebat, itulah alasan kenapa diri kita Tumbuh jadi pekerja keras.
Sekarang kembali lagi kesosok Aku...
Sosok yang Sebenarnya Lemah dan Cengeng (meski punya ambisi tinggi) aku begitu lemah jika ada orang menyinggung fisik ku, karena masa kecil dan masa sekolah ku penuh dengan hinaan (sudahlah aku tidak ingin membahas hal menyakitkan ini) tapi ini yang menjadi salah satu alasan mengapa aku begitu ngotot Aku harus bisa, selain Alasan Utama lainnya.
Sebenarnya alasan dari tulisan ini adalah ingin menjelaskan tentang Aku, yang "mengapa memilih jalan hidup yang harus Susah payah?".
Oke kenapa Aku Harus memilih jalan seperti ini? Padahal bisa saja Aku memilih jalan yang biasa saja, kerja dan menikmati hasil kerja dan begitu-begitu terus, tapi itu bukan jalan hidup yang saya mau.
Sebenarnya awal saya masuk dunia kerja menjadi buruh pabrik sempat ingin menyerah dan bertanya kenapa jalan hidup saya seperti ini?? Kok menyedihkan ya?? Kok tak sesuai dengan ekspektasi saya ya? Dan sempat berkata bukan tapi marah lebih tepatnya kenapa saya harus seperti ini?? (Orang yang pernah masuk dunia buruh pabrik pasti tau), ya gitu selain harus berjuang dg pekerjaan kita juga harus berjuang dengan omongan orang yg mencari muka (ya mungkin di semua hal juga pasti ada orang-orang seperti itu).
Seiring berjalannya waktu Aku terbiasa akan hal-hal itu, dan mulai menikmati dan mewujudkan semua ingin ku, apa yang aku mau dulu aku wujudkan satu persatu.
Dan waktu berjalan begitu cepat tak terasa, Dan perasaan Bosan mulai datang.
Aku mulai berfikir akan masa depan (terlambat dan sangat telat) akupun mulai memikirkannya, selain bekerja ku coba juga sambil berdagang, usaha kecil-kecilan, tapi nihil, sepertinya aku tidak cocok dibidang ini.
Setelah 5 tahun menjadi buruh, apa akan terus seperti ini? Apakah mau selamanya  seperti ini?
Pada waktu itu usia sudah menginjak 22tahun, dimana teman-teman sekolah sudah pada wisuda dan pada menikah.
Dalam pikiran ku ya Allah (kalian taulah bagaimana rasanya) aku ingin seperti itu, keinginan dan mimpi lama itu terbangkitkan lagi, padahal dulu sudah dikubur dalam, soalnya pada waktu itu pikirannya Biarkan Adik bungsu saya saja yang kuliah dan saya bertekad membiayai dia sampai lulus kuliah.
Tapi keinginan itu tetap tak bisa hilang dari pikiranku, dan akhirnya Tekadku Berkata "kenapa harus mengandalkan adik ku yang belum tentu punya mau, kenapa tak ku pikul sendiri keinginan ku itu?" Dan mulai membicarakan hal itu kepada kakak-kakak ku (mereka adalah jalan dari semua mau ku, aku bersyukur memiliki mereka) dan mereka memberikan aku motivasi untuk itu, masalah biaya mereka yang handle yang tanggung jawab ketika Aku mengalami kesulitan.
Pada Waktu itu Aku memutuskan untuk Kuliah Tanpa Modal dan Tabungan sepeserpun.
Entahlah pokoknya aku harus bisa Punya duit 10jt, akhirnya kakak ku memberiku jalan,
Waktu itu aku Ikut Arisan dan uang Arisan itupun belum cukup untuk biaya awal masuk kuliah, akhirnya aku putuskan untuk mencairkan BPJS ketenagakerjaan ku,
Alhamdulillah Allah memberikan jalan...
Sebelum mendapatkan jalan sebenarnya di buat down dulu, pas waktu itu saat aku minta ijin orang tuaku.
"Bu pak aku mau kuliah", dan jawaban nya sama seperti dulu, "ya terserah Kamu, tapi maaf ibu dan bapak gx bisa biayain" dan seolah-olah ragu "boro-boro buat biayain kamu, buat biaya sehari-hari dan biayain adik-adik kamu aja susah", ya memang seperti itulah kenyataannya.
Apa gak Usah kuliah aja ya? Nanti siapa yang bantuin mereka biayain adik-adik sekolah, apa setelah kuliah nanti masih bisa bantuin keuangan mereka?? Ya Allah Egoiskah Aku??
Entahlah mungkin karena ambisi ku yang tinggi akhirnya aku putuskan untuk tetap kuliah, dan Alhamdulillah setelah kuliahpun aku masih bisa membantu mereka.
Seiring berjalannya waktu setahun sudah terlewati memasuki semester 3, Ujian yang begitu berat datang, kerja habis masa kontraknya 6bln jd mahasiswa yang berstatus pengangguran, dan pikiran negatif mulai datang, apa Allah tidak mengijinkan aku untuk melanjutkan ini, apa jalanku harus sampai disini, untung ada mereka/kakak-kakak ku (lagi lagi mereka Hero/pahlawan hidupku) yang handle hidupku, aku Di ajarkan Perih dan susah oleh orangtuaku tapi oleh mereka (kakak-kakak ku) aku sangat di manja, yah kakak mana yang mau adiknya hidup susah, seorang kakak itu pasti gak mau adiknya mersakan susah yang mereka rasakan, sana seperti aku saya memperlakukan adik-adik saya, apa yang mereka pinta selama saya mampu saya berikan, itulah alasan kenapa saya selalu di marahin ibu saya karena terlalu memanjakan adik-adik saya...
Lanjut ke perjalanan hidup saya, setelah 6bln jadi pengangguran Alhamdulillah ada panggilan kerja kembali, dan hidupku normal kembali, kerja, gajian bayarin hutang-hutang selama jadi pengangguran, Alhamdulillah Sudah sampai semester 6 sekarang.
Saya Kembali ke Hal Utamanya yaitu "KENAPA SAYA MEMILIH JALAN HIDUP YANG PENUH PERJUANGAN" karena saya memiliki Tanggung Jawab dan Janji pada diri saya Sendiri.
Kenapa saya Kuliah? "Saya diberikan Mau atau keinginan serta Tekad yang Tinggi untuk kuliah saja sudah Sangat-sangat Bersyukur" dan Alhamdulillah Allah mewujudkan semua do'a orang tua saya.
Mau Jadi Apa setelah Kuliah? "Saya Kuliah untuk Masa Depan Hidup Saya dan keluarga saya, mau jadi apa-apanya terserah Allah, saya selalu diberikan jalan oleh Allah, dan setidaknya saya punya modal untuk hari nanti".
Untuk apa kuliah jika ujung-ujungnya masih kerja di pabrik? (Omongan yang selalu panas hati) "setidaknya saya punya pengalaman tentang masa kuliah dan punya cerita lain tidak hanya tentang jadi buruh pabrik saja".
Dan Terakhir dan Pertanyaan Aneh sebenarnya buat saya.
Kapan Nikah (Indonesia banget)??? "saya nikah ya setelah ada yang ngelamar, ya kalau belum ada yang ngelamar itu artinya saya Belum laku", sebenarnya jawabannya gampang itu, cuma pertanyaan nya aja niat bukan nanya tapi lebih ke ngejek gitu iyakan...

Oke karena Sudah terlalu panjang Lebar Tulisan saya, mungkin yang baca aja males, karena emang gak penting, saya akhiri saja tulisan kali ini.
Semoga Suatu hari nanti punya kemauan untuk nulis Part 2 atau part-part selanjutnya...
Mohon do'akan saya agar jadi orang baik dan benar biar bisa bantu banyak orang...

Mohon maaf pasti tulisan ini menyinggung para pemalas,
Wassalamu'alaikum wr.wb

Please Follow my IG :@goresan_kata2
My YouTuber channel : S Dewi Aisah Channel