1. Jelaskan
proses perubahan Energi yang terjadi pada percobaan Konstanta Joule ini?
2. Bagaimana
prinsip bekerjanya Kalorimeter Listrik seperti yang terlihat pada gambar 1 ?
3. Carilah
satuan, dimensi dari : Energi listrik, Energi kalor, Kalor jenis dan Konstanta
Joule ?
4. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan “ Tara kalor mekanik “ dan “Tara kalor listrik”?
Jawaban
1. Pada
kalorimeter terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi energi, sesuai
dengan hukum kekekalan energi yang menyatakan energi tidak dapat diciptakan dan
tidak dapat dimusnahkan. Prinsip kerja kalorimeter adalah mengalirkan arus
listrik pada kumparan kawat penghantar yang dimasukkan ke dalam air. Pada waktu
bergerak pada kawat penghantar (akibat perbedaan potensial) pembawa muatan
bertumbukan dengan atom logam dan kehilangan energi. Akibatnya, pembawa muatan
berumbukan dengan kecepatan konstanta yang sebanding dengan kuat medan
listriknya. Tumbukan oleh pembawa muatan akan menyebabkan logam yang dialiri
arus listrik memperoleh energi, yaitu energi kalor/panas.
2. Energi
listrik yang disimpan pada power supply mengalir ke arah amperemeter,
diteruskan ke Rg / Catu Daya (berfungsi untuk membuang arus lebih / membatasi
arus yang masuk ke vlotmeter), diteruskan kembali ke voltmeter dan
diterjemahkan arus yang masuk ke dalam voltmeter, lalu kembali lagi ke power
supply, siklus terulang kembali sampai energi di dalam power supply tidak ada
energinya lagi, maka siklus akan berhenti dan tidak bekerja.
3. a. Energi
listrik, Satuan Joule, Dimensi ML2T-2
b. Energi
kalor, satuan kalori/joule, Dimensi ML2T-2
c. kalor
Jenis, kalori/joule. Dimensi L2T2θ-1
d. Konstanta
Joule, satuan Joule. Dimensi ML2T-2
4. – Tara
kalor listrik adalah perbandingan antara energi listrik yang diberikan terhadap
panas yang dihasilkan.
– Tara kalor
mekanik adalah kesetaraan antara satuan energi mekanik dengan energi panas
(kalor).
\
KAPISATOR
- Jelaskan proses yang terjadi pada saat sebuah kapasitor dialiri sumber tegangan DC, gambarkan grafik antara tegangan dan waktu pada proses tersebut ?
- Jelaskan beberapa kegunaan kapasitor dalam rangkaian listrik dan kapasitor jenis apa yang dipergunakan dalam rangkaian tersebut ?
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan energi potensial dan rapat energi pada sebuah kapasitor. Tuliskan runmus beserta satuannya ?
- Jika diketahui rumus : Vc-Vco.e-t/RC, bagaimanakah cara menentukan nilai konstanta waktu dari rumus tersebut ?
Jawab
1. – Saat
arus DC diberikan pada suatu kapasitor yang tak termuati maka kapasiotr
tersebut akan menyimpan energi listrik tersebut, sebaiknya jika pada kapasitor
tersebut sudah menyimpan energi (kapasitornya termuati) maka akan ada loop
tertutup pada rangkaian tersebut dan energi yang tersimpan pada kapasitor
tersebut berusaha membuang energinya. Proses akan berakhir apabila saat proses
pengisian daya tampung kapasitor sudah maksimal atau pada proses pembuangan
energinya sudah habis.
–
Grafik
Pada saat
pembuangan energi
Vco=
V mula-mula, tegangan pada saat t=0
RC=
konstanta waktu
musthopz
Pada saat
pengisian energi
musthopz
2. Kapasitor
digunakan untuk menyimpan tenaga atau muatan listrik selain itu. Kapasitor
dapat digunakan untuk :
–
Meredam bunga api (menggunakan kapasitor keramik)
–
Meratakan denyut arus listrik (menggunakan kapasitor elektrolit)
–
Mencari gelombang radio (menggunakan kapasitor variabel)
–
Menempatkan frekuensi (menggunakan kapasitor trimmeter
3. –
Energi potensial disini didefinisikan sebagai usaha yang diperlakukan
untuk mengisi muatan ke dalam kapasitor
–
Rapat energi didefinisikan sebagai energi persatuan volume
Rumus yang
digunakan :
w = 1/2 oE2
Dimana :
w = Rapat energi (J/m3)
o
= Permivitas
Vakum Udara 8,85×10-12(C2/Nm2)
E
= Kuat Medan Listrik (N/C)
V
= Volume (m3)
4.
– Konstanta waktu adalah hasil perkalian dari resistor/hambatan (R)
dengan kapasitas kapasitor (C).
–
Cara untuk menentukan nilai konstanta dari rumus diatas adalah :
musthopz
Dimana :
= Konstanta Waktu
R = Resistor
/ Hambatan
C =
Kapasitas Kapasitor
Soal
1. Jelaskan
apa bedanya tegangan DC dengan AC ? dan bagaimana cara mengubah sumber AC
menjadi DC atau sebaliknya dari DC menjadi AC ?
2. Jelaskan
karakteristik dan fungsi dari; resistor, induktor, kapasitor ?
3. Apa yang
dimaksud dengan; reaktansi kapasitif, reaktansi induktif, impedansi dan
frekuensi resonansi ?
4. Apa yang
terjadi bila pada percobaan rangkaian RLC harga : XL > XC, XL
Jawab
1. – AC
merupakan singkatan dari Alternative Current. Arus AC adalah arus listrik yang
nilainya berubah terhadap satuan waktu. Arus ini dapat pula disebut dengan arus
bolak-balik.
– DC
merupakan singkatan dari Direct Current. Arus DC adalah arus listrik yang
nilainya tetap atau konstan terhadap satuan waktu. arus ini dapat pula disebut
dengan arus searah.
Perbedaan :
1) Dapat
dilihat dari bentuk gelombangnya. bentuk gelombang ini dapat diteliti dengan
menggunakan osiloscope. Osiloscope adalah alat yang digunakan untuk melihat
gelombang sinus yang ditimbulkan tenaga AC dan DC.
2) Dapat
dilihat dari metode penggunaannya. arus AC memiliki besar dan arah yang
berubah-ubah secara bolak-balik. maksudnya kutub arus ini selalu berubah-ubah
dari positif ke negatif dan juga sebaliknya.
Cara
mengubah AC – DC
Tegangan 220
volt AC langsung disearahkan, dengan dioda yang dirangkai merupakan jembatan,
kemudian diratakan dengan kapasitor dan hasilnya berupa tegangan DC 310 Volt
dilewatkan ke trafoferite dan transistor power, kemudian ada rangkaian yang me
on-off transistornya dengan jeda tertentu sehingga kumparan sekunder
trafoferitenya dirancang menghasilkan tegangan pulsa di serahkan menjadi
tegangan DC.
Cara
mengubah DC – AC
Untuk
menghasilkan tegangan AC adalah dengan cara mengatur keterlambatan sudut
penyalaan saklar pada tiap lengan inverter sehingga mampu menghasilkan level
tegangan keluaran positif dan negatif yang berulang dengan frekuensi tertentu.
2. –
Karakteristik resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat
diboroskan. karakteristik lain termasuk koefisien suhu, daerah listrik dan
induktansi. fungsinya :
1)
menghambat arus listrik
2) pembagi
tegangan
3) Pengatur
volume
4) Pengatur
kecepatan motor
5) dll.
tergantung desain komponen
–
karakteristik induktor adalah komponen elektronika pasif (kebanyakan berbentuk
torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus
listrik yang melintasinya. kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet
ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry. biasanya sebuah induktor
adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan yang
dapat membantu membuat medan magnet yang kuat di dalam kumparan di karenakan
hukum induksi faraday. Fungsinya :
Fungsi utama
dari induktor di dalam suatu rangkaian adalah untuk melawan fluktuasi arus yang
melewatinya.
–
Karakteristik kapasitor adalah struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah
plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan diellektrik, bahan-bahan dielektrik
yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas, dan lain-lain.
Fungsinya :
Menyimpan
energi atau muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik
3. –
Reaktansi kapasitif : hambatan semu pada kapasitor jika dihubungkan dengan arus
bolak-balik.
musthopz
– Reaktansi
Induktif : Hambatan semu pada induktor jika dibuhungkan dengan arus
bolak-balik.
musthopz
-Impedansi:
hambatan total dari resistor, induktor dan kapasitor yang dihubungkan pada
tegangan bolak-balik.
musthopz
– frekuensi
resonansi terjadi jika pada rangkaian terjadi.
musthopz
4. XL >
XC Rangkaian Induktif
XL < XC
Rangkaian Kapasitif
XL = XC
Rangkaian Resistif / Resonansi
Dengan Fasor
:
XL berada
pada sumbu y+
XC berada
pada sumbu y-
R berada
pada sumbu x+
Musthopz
Soal KALORIMETER
1. Jelaskan apa bedanya kalor dengan suhu ?
2. Jelaskan pengertian dari kalor, kalor jenis, kapasitas kalor, kalor fusi (laten) dan kalor penguapan ?
3. Kalor yang dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain dengan 3 cara yang berbeda. Jelaskan cara-cara perpindahan kalor tersebut, lengkap dengan rumus, satuan, dimensi dan berikan contohnya dalam kehidupan sehari – hari ?
4. Zat dapat berubah wujud jadi : melebur, membeku, menguap, mengembun, dan menyublim. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah tersebut ?
1. Jelaskan apa bedanya kalor dengan suhu ?
2. Jelaskan pengertian dari kalor, kalor jenis, kapasitas kalor, kalor fusi (laten) dan kalor penguapan ?
3. Kalor yang dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain dengan 3 cara yang berbeda. Jelaskan cara-cara perpindahan kalor tersebut, lengkap dengan rumus, satuan, dimensi dan berikan contohnya dalam kehidupan sehari – hari ?
4. Zat dapat berubah wujud jadi : melebur, membeku, menguap, mengembun, dan menyublim. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah tersebut ?
Jawab
1. Kalor : Energi panas yang dimiliki suatu benda dan satuannya joule atau kalori
Suhu : Panas dinginnya suatu benda. Suhu biasa disebut temperatur
1. Kalor : Energi panas yang dimiliki suatu benda dan satuannya joule atau kalori
Suhu : Panas dinginnya suatu benda. Suhu biasa disebut temperatur
2. Kalor :
Salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena perbedaan suhu
Kalor jenis : Kapasitas kalor tiap satuan massa
Kapasitas kalor : Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda satu satuan suhu
Kalor penguapan : Kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 mol zat cair pada titik didihnya dari fasa cair ke fasa gas
Kalor Laten : kalor terpendam, kalor tersembunyi, kalor yang tersimpan dalam satuan zat untuk mengubah wujud dari suatu benda ke bentuk lain
Kalor jenis : Kapasitas kalor tiap satuan massa
Kapasitas kalor : Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda satu satuan suhu
Kalor penguapan : Kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 mol zat cair pada titik didihnya dari fasa cair ke fasa gas
Kalor Laten : kalor terpendam, kalor tersembunyi, kalor yang tersimpan dalam satuan zat untuk mengubah wujud dari suatu benda ke bentuk lain
3. Konduksi
: Perpindahan kalor melalui suatu benda tanpa disertai perpindahan pertikel
benda tersebut
H = K.A.(DT/L)
H = Jumlah kalor yang merambat per satuan waktu
DT/L = Gradien termperatur
K = koefisien konduksi
A = Luas penampang (m2)
L = Panjang benda (m)
Contoh : Besi yang ujungnya dipanaskan, maka pada ujung lainnya akan terasa panas juga
H = K.A.(DT/L)
H = Jumlah kalor yang merambat per satuan waktu
DT/L = Gradien termperatur
K = koefisien konduksi
A = Luas penampang (m2)
L = Panjang benda (m)
Contoh : Besi yang ujungnya dipanaskan, maka pada ujung lainnya akan terasa panas juga
Konveksi :
Perpindahan kalor yang disertai partikel-partikel benda
H = K.A.DT
H = Jumlah kalor yang merambat per satuan waktu
K = Koefisien konveksi
A = Luas penampang (m2)
DT = Kenaikan suhu (⁰K)
Contoh : Terjadinya angin darat dan angin laut
H = K.A.DT
H = Jumlah kalor yang merambat per satuan waktu
K = Koefisien konveksi
A = Luas penampang (m2)
DT = Kenaikan suhu (⁰K)
Contoh : Terjadinya angin darat dan angin laut
Radiasi :
Perpindahan kalor yang tidak memerlukan media perantara untuk merambat
W = e.s.T4
W = intensitas / energi radiasi yang dipancarkan per satuan luas per satuan waktu
S = konstanta Blotzman : 5,672 x 10 – 8 watt/cm2 ⁰K4
e = emisivitas ( 0 < e < 1) T = Suhu Mutlak (⁰K)
Contoh : Sinar matahari yang sampai ke bumi
W = e.s.T4
W = intensitas / energi radiasi yang dipancarkan per satuan luas per satuan waktu
S = konstanta Blotzman : 5,672 x 10 – 8 watt/cm2 ⁰K4
e = emisivitas ( 0 < e < 1) T = Suhu Mutlak (⁰K)
Contoh : Sinar matahari yang sampai ke bumi
4. Melebur :
Peristiwa perubahan dari benda padat ke cair
Contoh : Es dipanaskan menjadi air
Membeku : Perubahan dari zat cair ke zat padat
Contoh : Air yang didinginkan akan melebur menjadi es batu (Freezer)
Menguap : Peristiwa perubahan dari zat cair ke zat gas
Contoh : Pakaian yang basah setelah dijemur menjadi kering
Mengembun: Penggabungan kembali partikel-partikel zat yang berada dalam wujud gas menjadi zat cair
Contoh : Gelas uang berisi es pada bagian dinding, bagian luarnya terdapat titik air
Menyublim: Peristiwa perubahan wujud zat padat menjadi zat gas atau sebaliknya
Contoh : Kapur barus
Contoh : Es dipanaskan menjadi air
Membeku : Perubahan dari zat cair ke zat padat
Contoh : Air yang didinginkan akan melebur menjadi es batu (Freezer)
Menguap : Peristiwa perubahan dari zat cair ke zat gas
Contoh : Pakaian yang basah setelah dijemur menjadi kering
Mengembun: Penggabungan kembali partikel-partikel zat yang berada dalam wujud gas menjadi zat cair
Contoh : Gelas uang berisi es pada bagian dinding, bagian luarnya terdapat titik air
Menyublim: Peristiwa perubahan wujud zat padat menjadi zat gas atau sebaliknya
Contoh : Kapur barus